Jika Surga & Neraka Tak Pernah Ada…

13 11 2008

zam-bjn2Secuplik syair lagu yang menginspirasi tentang hakekat surga dan neraka. Ada saja yang bertanya, apakah surga dan neraka benar2 ada.Mungkin ada dua jawaban yang sederhana tentang ini.
Pertama kalau kita yakin pada Allah maka tentu jawabnya ada, karena existensi keduanya dijelaskan di kitab suci.
Kedua, konsep ini bisa dipandang untuk menegakkan keadilan. Karena ada orang-orang yang melakukan kriminalitas, misalkan seperti korupsi dan menyerang negara lain seperti yang sering dilakukan Amerika, tidak bisa diadili olehpengadilan manusia di dunia. Maka para kaum tertindas masih punya harapan bahwa
para penindas tersebut akan mendapatkan keadilan di Neraka.

Mungkin kedua jawaban itu cukup bisa diterima. Tapi kemudian muncul lagi kritik bahwa kalau beribadah jangan untuk menghitung-hitung pahala biar masuk surga, seolah2 kita hitung2an dengan Allah. Hitung2an ini sebenarnya tidak salah, karena logika seperti itu juga digunakan di Kitab suci untuk menarik manusia berbuat baik.
Tapi logika ini menjadi membingungkan ketika orang2 yang terlihat rajin beribadah dan membawa
simbol2 agama kemudian melakukan kekerasan atas nama agama dan menganggap dirinya paling benar.Menggunakan logika hitung2an pahala dengan tujuan masuk surga tapi tidak membawa keselamatan (Salam, kata dasarnya sama dengan Islam) bagi dirinya dan makhluk Allah lainnya. Padahal masuk surga adalah karena rahmat Allah, tidak bisa sekedar berdasarkan hitung2an otak manusia.
Melakukan pemaksaan dengan kekerasan yang didasari rasa paling benar tidak bisa ditemukan dalilnya di
kitab suci, namun itu terjadi. Apakah itu karena kebodohan manusia dalam memahami kitab suci?
Mungkin benar karena kebodohan, malas mencari ilmu untuk mendalami kitab suci. Tapi yang umum terjadi adalah manusia sangat sering sekali terjebak dengan ego. Sesungguhnya yang paling benar dan maha benar hanyalah Allah, yang paling mulia hanyalah Allah.

Segala bentuk tindakan yang dilarang, yang haram adalah wujud dari ego / kesombongan manusia, wujud dari penghambaan diri manusia terhadap dirinya sendiri, terhadap nafsunya. Wujud dari penyimpangan manusia dari tujuan penciptaan. Dengan demikian munculah banyak ilah baru. Kenapa ini terjadi?
Sepertinya manusia melupakan sejarah. Lupa akan sejarah iblis diusir dari surga. Iblis adalah makhluk yang yakin akan adanya Allah, dulunya selalu beribadah kepada Allah, tapi gagal mengikis ego / kesombongannya saat disuruh Allah untuk sujud kepada Adam. Dia merasa dirinya lebih mulia dari Adam. Hebatnya lagi, setelah diusir dari surga, iblis tetap saja ego, dia minta diizinkan agar bisa menggoda manusia untuk menemaninya di neraka.Jadi mengikis ego memang luar biasa sulitnya kecuali bagi orang2 yang ikhlas. Makanya saat Allah megizinkan iblis menggoda manusia, terdapat satu golongan manusia yang dijamin Allah tidak tergoda, yaitu orang-orang yang ikhlas, yang berserah diri kepada kekuasan Allah bukan kekuasaan dirinya sendiri.Orang2 yang merasa hina di mata Allah.
Kisah ini cukup mudah dipahami tentang bahayanya ego yang bisa mengakibatkan kesombongan. Iblis diusir bukan tidak percaya akan adanya Allah (Iblis aja percaya, masak manusia tidak?), tapi karena merasa diri mulia dan tidak mau menurut satu perintah Allah (mungkin kita tidak menuruti lebih dari satu perintah).

Manusia pertama diciptakan disurga sehingga pada hakekatnya akan kembali ke asalnya di surga. Tapi perjalanan kembali pulang tersebut dihalangi oleh ego, tidak mau benar2 berserah diri kepada Allah. Ego inilah yang kemudian menambah tebal hijab / tembok melihat hakekat kehidupan sebenarnya, membuat kesadaran manusia turun menjadi sekedar kesadaran materi.
Berbagai peristiwa cobaan diberikan kepada manusia adalah untuk mengikis ego tersebut sehingga dia bisa melihat jalan pulang. Agar kembali kepada orientasi / visi menuju Allah. Bagi yang berhasil mengikis ego tersebut dan berserah diri kepada Allah maka eksesnya adalah menemukan jalan pulang yaitu ke surga. Bagi yang sampai berpisahnya ruh dengan jasad (alias mati) belum juga berhasil
mengikis ego, masih meng-ilahkan (mementingkan) nafsunya sendiri maka dengan sangat terpaksa masuk ke proses pengikisan ego berikutnya, yaitu neraka. Kalau sudah di neraka, manusia jadi menyerah total, tidak mungkin egonya tidak terkikis.Saat itu pastilah manusia sadar bahwa dirinya tidak ada apa2nya..namun sudah terlambat.

Jadi, surga dan neraka adalah akibat yang diterima manusia dalam mengikis egonya, membuang semua ilah (yang paling dipentingkan, yg paling dicintai, yg paling dipatuhi), yang ada hanya Allah.
Sebagai penutup, kita perlu mengingat kembali bahwa wujud materi sebenarnya adalah medan energy yang kosong seperti yang dijelaskan dalam pelajaran fisika quantum. Ketidakmampuan kita melihat/menyadari bahwa semua materi adalah kosong mungkin merupakan salah satu bukti
kesulitan kita merasakan adanya hari akhirat. Wallahu ‘alam





NASA temukan Bukti Bulan Pernah Terbelah

13 11 2008
bulan-terbelah-1Dalam Al-Quran dan Sunnah dijelaskan, bulan pernah terbelah di zaman
Rasulullah saw ketika masih berada Makkah sebelum hijrah ke Madinah.
 Kala itu,
orang kafir Quraisy meminta kepada Rasulullah saw membuktikan bukti
 dengan
mukjizat. Rasulullah memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan
 menjadi dua
sebagai hujjah atas kebenaran risalah dan kenabiannya. Ketika mereka
 melihat
dengan mata kepala mereka sendiri, namun kafir Quraisy mengingkarinya
 dan
mengatakan hal itu sebagai sihir Muhammad.
Untuk membuktikannya mereka menanyakan kafilah dari Syam. Namun mereka
 juga
menyatakan bahwa mereka melihat bulan terbelah dua. Tapi orang kafir
 tetap
menyatakan bahwa Muhammad menyihir semua orang.
�Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. dan jika
 mereka
(orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka
 berpaling dan
berkata: �(Ini adalah) sihir yang terus menerus,� (QS Al-Qamar:
1-2).
Bagaimana membuktikan bahwa bulan
itu benar-benar pernah terbelah? Bagi seorang Muslim tentu Al-Quran
 merupakan
bukti paling lmat. Sebab Al-Quran dan hadits shahih merupakan sumber
 informasi
paling akurat dan benar. Bagaimana membuktikan kepada orang yang tidak
mempercayai kebenaranAl-Quran atau hadits. Mereka membutuhkan bukti
 empiris.
Meskipun, bukti empiris itu tidak menjamin mereka percaya kepada
 Al-Quran. Tapi
itu masalah hidayah yang bukan wewenang
manusia. Tugas manusia hanya menegakkan hujjah.
Para ahli Badan Antariksa Amerika
(NASA) tidak pernah menyatakan resmi bahwa bulan pernah terbelah di mas
 a lalu
dengan bukti yang mereka temukan. Dari foto-foto hasil jepretan NASA,
 terlihat
jelas guratan-guratan lebar (rilles) dan panjang di permukaan bulan.
 Namun ada
banyak guratan tertutup oleh debu di bulan.. Jika debu itu diingkirkan
 amat
mungkin akan ditemukan guratan tersambung mengitari bulan. Jika
 ditemukan, ini
sebagai bukti bulan pernah terbelah di masa lalu.
Pada pakar di NASA menemukan
adanya guratan di bulan sepanjang ratusan kilometer. Mereka juga
 menemukan
beberapa guratan di permukaan bulan. Hingga saat ini mereka belum
 menemukan
penyebab munculnya guratan-guratan tersebut. Namun sebagai pakar
 astronomi
meyakini bahwa meyakini bahwa guratan itu akibat semburan lahar dari
 dalam bulan
jutaan tahun lalu. Sebagaimana yang pernah terjadi dengan bumi. Namun
 teori ini
dibantah sebab di bulan tidak ada belms kerusakan besar akibat semburan
 lahar
panas itu sebagaimana yang pernah terjadi di bumi. Guratan panjang di
 bulan
tepinya tajam seakan pernah dibelah dengan benda tajam.
Semua ahli antariksa menyatakan,
�rilles are still a topic of research� Topik ini masih dalam
 penelitian.

Hingga kini fakta ini masih membingungkan para ahli astronomi dan belum
menemukan penafsirannya. Semua terori yang pernah disampaikan tidak
 sesuai
gambar yang ada. Sebab gambar itu
menegaskan bahwa seakan bulan pernah terbelah oleh pembelah yang sangat
 mahir.
Dalam laporan yang dipublikasikan
oleh Asiasi Geofisikika Amerika tahun 1970 menegaskan, cara
 terbentuknya
guratan-guratan itu bertentangan dengan teori-teori yang ada. Salah
 satu
penafsiran penting dari Ir. Raplph Juergens bahwa guratan terjadi
 karena
sengatan listrik tegangan tinggi, persis seperti sambaran petir.
 Menurutnya,
hal itu terjadi karena pengaruh benda di angkasa yang tidak diketahui
 yang
mendekat ke bulan dan menciptakan cahaya petir sehingga bulan terbelah.
 Kedua
belahan bulan kembali menyatu seperti sebuah benda besi yang dibelah
 oleh
sengatan listrik dan kembali ditempelkan.
Tapi jika bulan terbelah menjadi
dua, kenapa tidak hancur? Ini bertentangan dengan hukum fisika yaitu;
 hukum
grafitasi alamo Jawabannya, karena ini adalah mukjizat dari Allah untuk
 para
nabinya. Sebagaimana mukjizat tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi
 ular
besar. Atau mukjizat Nabi Isa yang mampu menghidupkan orang yang sudah
 mati. Atau
mukjizat Nabi Sulaiman yang mampu mendatangkan istana Ratu Saba, Balqis
 dalam
hitungan detik. Mukjizat seperti tidak mungkin ditafsirkan secara
ilmiah..

zam-bjn1 

Penulis : Moeltazam




Antara Safe Sex & Moral Obligation

13 11 2008
zam-bjnItulah akibat kurang iman.
Mereka takut terhadap penyakit AIDS yang paling cuma 20 tahun
 penderitaannya.

Untuk menghindarinya mereka pakai kondom dan mengira "AMAN"

Padahal dengan berzina mereka tidak aman dari siksa api neraka yang
 jauh lebih pedih dan lebih lama.

Untuk itulah gunanya kita belajar agama Islam agar tidak tertipu
 seperti mereka.

Wassalam

Antara Safe Sex & Moral Obligation
�
Sabtu pekan lalu, saat membaca Koran pagi di rumah, mata saya tertumbuk
 pada sebuah iklan di pojok halaman yang mencolok mata. Iklan tersebut
 berjudul University Challenge �safe sex, saves lives�. Selanjutnya
 iklan tersebut mengumunkan sebuah kompetisi yang ditujukan kepada seluruh
 Universitas di Indonesia untuk membuat proposal kampanye edukasi tentang
 kesehatan seksual di lingkungan universitas masing-masing dalam rangka
 hari AIDS Sedunia 2008 dan Pekan Kondom Nasional 2008.
�
Saya sangat jengah membaca iklan tersebut, apakah seks bebas sudah
 sedemikian menggejala di kampus-kampus di Indonesia, sehingga perlu
 diadakan kompetisi kampanye kesehatan seksual di lingkungan kampus.��
�
Memang, apabila kita amati beberapa penelitian, terlihat bahwa
 kehidupan bebas di kalangan remaja merupakan hal yang tidak tabu lagi.
 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh LSM Plan bekerjasama dengan PKBI
 (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tentang perilaku seks remaja
 Bogor tahun 2000, menunjukkan dari 400-an responden, 98,6% remaja usia
 10-18 tahun sudah melakukan "pacaran"; 50,7% pernah melakukan cumbuan
 ringan, 25% pernah melakukan cumbuan berat, dan 6,5% pernah melakukan
 hubungan seks (78,6% diantaranya melakukan dengan pacar atau teman, dan
 sisanya dengan penjaja seks).
�
Demikian pula dari penelitian yang dilakukan Doktor Rita Damayanti dari
 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada
 tahun 2006. Beliau meneliti perilaku �pacaran� 8.941 pelajar dari 119
 SMA/sederajat di Jakarta. Hasil yang ditemukannya, tidak jauh berbeda, yakni
 6,5% pelajar SLTA telah melakukan hubungan seks dengan pacarnya
 (termasuk seks oral), dan sekitar 25% melakukan cumbuan dengan meraba dan
 menggesekan alat kelamin (petting).
�
Menurut pengamatan seorang teman saya, persoalan seks bebas ini
 bagaikan fenomena gunung es. Hanya puncaknya saja yang kelihatan, atau dengan
 perkataan lain hanya sedikit data yang terungkap. Menurut beliau, di
 balik itu, bisa jadi pelaku lebih banyak lagi. Data yang lebih dahsyat
 lagi, dari penelitian seorang pemerhati masalah sosial yang tidak
 dipublikasikan, menunjukkan bahwa saat ini telah beredar lebih dari 500 video
 porno buatan anak muda Indonesia. Hampir semua berawal dari dokumentasi
 iseng pasangan remaja untuk kenang-kenangan(?). Pelaku bervariasi
 dalam hal umur. Dari usia SMP hingga mahasiswa.
�
Pada tahun 2001, masyarakat dikejutkan oleh beredarnya film �Bandung
 Lautan Asmara� dan beberapa film porno buatan lokal. Sebagian pengamat
 memprediksi, bahwa akan ada peningkatan 10 kali lipat dalam 10 tahun ke
 depan. Ternyata ramalan itu salah, karena hanya dalam kurun waktu 5
 tahun, di tahun 2006, ditemukan bukti dan data film porno Indonesia yang
 dibuat secara amatir telah mencapai 500 buah! Lebih dari 50 kali lipat
 jumlah film porno pertama yang dibuat rentang 2001-2003. Sungguh sangat
 mengejutkan!

Jumlah tersebut di atas semakin bertambah karena ditemukannya bukti,
 bahwa setiap hari, minimal 2 film porno lokal baru di upload ke internet.
 Sebagian besar dibuat dengan menggunakan peralatan Handphone kamera
 dan berisi cuplikan hubungan seks dalam durasi yang singkat (kurang dari
 10 menit). Cuplikan video porno tersebut, dikonversi menjadi file-file
 berukuran kecil, tersebar di peralatan handphone dan pemutar film mini
 (MP4 Player) yang kini harganya semakin murah. Yang lebih mengenaskan,
 90% pelaku dan pembuat film terbesar video porno amatir itu adalah
 pelajar dan mahasiswa! Sebagian besar berisikan hubungan seksual sepasang
 kekasih yang dilakukan dengan �sukarela� dan �riang� gembira�. Hubungan
 seks telah dijadikan hal yang tidak serius, membuka rahasia ke ruang
 publik, atas nama cinta dan keisengan belaka. Korban terbesar adalah
 remaja putri, mereka banyak tidak sadar telah dijebak dan dieksploitasi.
 Direkam ketelanjangan tubuhnya atas
 nama cinta dan kasih sayang, ditipu habis-habisan dengan ancaman
 �putus� oleh kekasih bengalnya. Namun sayangnya, kata cinta kerap dijadikan
 senjata untuk membutakan logika.
�
Pada pertengahan tahun 2007 yang lalu saya menulis di sebuah media,
 bahwa dalam iklan-iklan di televisi telah terjadi perubahan fungsi kondom,
 dari alat kontrasepsi untuk sebuah program Keluarga Berencana, menjadi
 �sebuah alat penjaga kesehatan. Iklan-iklan yang ditayangkan tersebut
 tidak mempersoalkan apakah hubungan seks yang akan dilakukan dengan
 pasangan resminya atau bukan. Iklan-iklan tersebut lebih mementingkan
 kesehatan pelaku dalam mencegah HIV dan penyakit seksual lainnya, dan
 mengesankan memberi contoh kehidupan seks bebas bagi kaum muda dan remaja.
�
Akibat tulisan saya tersebut, saya �kebanjiran� pesan ataupun surat di
 mail box saya. Sebagian besar menyayangkan tulisan saya tersebut.
 Seharusnya, menurut mereka, saya harus bersyukur, bahwasanya saat ini sudah
 ada orang yang tidak lagi merasa munafik untuk memberikan petunjuk
 bagaimana cara hidup sehat melalui iklan-iklan kondom di TV tersebut.
 Bagaimanapun, masih menurut mereka, iklan-iklan kondom yang ditayangkan
 tentu tidak asal buat tanpa pemikiran panjang para kreatornya. Iklan-iklan
 tersebut justru berasal dari bagaimana masyarakat kita menjalani
 kehidupannya saat ini. Dan yang mencengangkan saya, sebagian besar yang
 �menghujat� saya sebagai seorang yang tidak mengerti keadaan dan seorang
 yang munafik adalah ibu-ibu. Saya hanya dapat mengurut dada, apakah sudah
 sedemikian permisifnya ibu-ibu di zaman ekonomi materialistis sekarang.
�
Merasakan fenomena seks bebas yang terjadi saat ini, dimana iklan dan
 kampanye kondom sangat luar biasa hingga perlu dilakukan kompetisi antar
 kampus guna edukasi tentang kesehatan seksual di lingkungan
 universitas, membuat saya berpikir apakah memang pencegahan dari sisi moral
 keagamaan tidak lagi mempan. Agama yang saya maksud di sini bukan hanya
 �Islam�, karena sepengetahuan saya tidak ada satu agama resmi pun di
 Indonesia yang dalam kitab suci-nya membenarkan perzinahan. Atau mungkin
 definisi �zinah� saat ini sudah berubah, yakni hubungan seks yang dilakukan
 berdasarkan suka sama suka di antara pelakunya� bukan lagi merupakan
 �perzinahan�???
�
Wallahu alam bishowab��.
�
Penulis: MULTAZAM (BOJONEGORO - JAWATIMUR)




Cara MENGCOPY TEKS ARAB (AL QURAN) KE TEKS E-MAIL.

13 11 2008


zam-bjn

Hmmm,,..
Baiklah,, mohon maaf sebelumnya apabila terdapat perbedaan cara dan tutorial.
Sebelumnya saya ingin menanyakan sbb :
1.. Dari format apa anda ingin mencopy text Alquran?
2.. Kemana anda akan mem-pastekannya?

Keterangan tentang hal itu belum anda jelaskan secara detail. Hal ini penting mengingat :
a.. Pada beberapa console email coorporate pada umunya hanya menggunakan plain text saja. Alhasil anda tidak akan bisa mempastekan kedalam bagan email tersebut text arab, kecuali anda menggunakan attachment. Contohnya pada concole email telkom.net. Solusinya anda ketik text email anda yang isinya bahasa arab tersebur dalam word dan attach-kam ke email anda.
Pada beberapa console email seperti YAHOO, GMAIL, telah menngunakan format rich text (html). Jadi anda bisa mempastekan text bahasa arab ke bagan email.
lihat gambar :

a.. Apabila anda menngunakan piranti Email-Client dengan protokol pop3 atau imap4 seperti Thunderbird, Outlook Express, Microsoft Outlook, Opera dst, Maka anda bisa mempastekan text arab sesuka anda. Tetapi perlu diperhatikan pada fitur Mail format harus di set pada rich text (html)
Lihat gambar : Contoh pada Windows Mail

Contoh pada Microsoft Outlook :
Seting dengan klik pada menu tool/option
/mail format :

a.. PERHATIAN..!
1.. Baca ulang dan pastikan text Alquran yang anda paste-kan adalah benar. Karna pada beberapa kasus apabila terjadi konfil pada setingan font walaupun text arab bisa di pastekan sering terjadi text arabnya terbalik seperti ini
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Menjadi
بْمَنِالرَّحِيمِ ِسْمِ اللَّهِ الرَ

Semoga berhasil..
Sukron





Mengupas Misteri Air Zam Zam

19 09 2008

Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.

Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita selanjutnya bisa ditanyakan ke Wak haji ya…:-) Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.

Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).

Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam
——————————————————-
Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.

Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

Mata air zamzam

Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.

Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.

Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.

Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Air hujan sebagai sumber berkah


——————————————————

Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.

Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

Gambar diatas memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.

Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air sumur ini karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur ini juga bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun (?).

Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.

Saat ini bangunan diatas sumur Zam-Zam yang terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda jeli pas Thawaf masih dapat kita lihat ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Ka’bah.

Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam
———————————————————————-
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.

Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara berkah sumur ini.

Pada tahun 1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun disekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.

Badan Riset sumur Zamzam yang berada dibawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk:

* Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
* Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
* Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
* Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
* Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
* Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam

Perkembangan perawatan sumur Zamzam.
——————————————————————

Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.

Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.

Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.

Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).

Kandungan mineral
———————————–
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).

Molekul air zam zam

Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.





Puisi Sufi

7 09 2008

1: ILMU DAN MAKRIFAT
Wahai yang tidak aku kenali
ku panjat gunung yang tinggi
sangkaku Engkau berada di puncaknya
namun tidak ku temui Engkau di sana.Lalu aku terjun dari puncak gunung
jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.

Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku
aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu
mengembara ke seluruh alam maya
namun tidak ku temui Engkau di dalam alam.

Hatiku mengatakan Engkau ada
lalu aku keluar daripada alam
dan aku terjun ke dalam hatiku.

Di sana aku temui kebodohanku
bodohnya aku menyangka akulah Aku
sedangkan Dia jualah Aku
dan aku tiada beserta Dia.

Bila aku tiada beserta Dia
tinggallah Dia sendirian
rindulah Dia kepada diriku
lalu Dia terjun ke dalam hatinya
di sana Dia berjumpa Aku
Aku menyambutnya dengan tersenyum.

Aku dan Dia
Dia dan Aku
bukan dua dan bukan Satu
satu masih berbentuk
masih berjarak titik atas dengan bawah
sedangkan Aku dan Dia
tiada antara
bukan juga titik yang halus
titik yang halus masih menempati ruang
sedangkan Aku dan Dia
tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.

Aku adalah Dia
Dia adalah Aku
tiada beza antara Aku dan Dia
bila aku cuba mengenali Dia
aku tidak kenal lagi diriku
aku tidak kenal lagi diri Dia
bila dia cuba mengenali diriku
dia tidak kenal lagi dirinya
dia tidak kenal lagi diriku.

Tiada lagi kenyataan
tiada juga keghaiban.

Pengenalan sebenar adalah tidak kenal
pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.

Aku adalah rahsia Dia
Dia adalah rahsia Aku
usah diganggu rahsia ini.

2: PENCARIAN
Paling aku tidak mengerti
bagaimana mahu menyeru-Mu
jika nama juga hijab
antara Engkau dengan aku.Engkau esa
tiada hijab menemani Mu
mana mungkin Engkau terhijab.

Berapa banyak hati sudah hancur luluh
dalam merindui Mu
berapa banyak fikiran telah berkecai
dalam mencari Mu.

Engkau dekat
tetapi bila didekati Engkau menjauh
bila berhenti Engkau melambai
bila dikejar Engkau menjauh kembali.

Bila aku di tangga rumah Mu
Engkau menutup pintu
bila aku undur
Engkau membuka jendela
bila aku mengintai
Engkau melabuhkan langsir.

Dalam kepayahan ini
daku perlukan penawar
penawar itu ada pada tangan Mu
namun aku malu menghulurkan tanganku yang cemar
untuk disambut oleh tangan Mu yang suci.

Aku tidak tergamak meminta Engkau menjadi teman
kerana aku tidak pernah membuktikan kesetiaan sebagai sahabat
namun hatiku gila kepada Mu
tetapi aku malu memanggil Engkau kekasih
kerana aku tersangat hodoh dan hina.

Janganlah Engkau murka
lantaran si hodoh dan hina ini mengasihi Mu.

Wajahku yang hodoh dan hina
tidak layak Engkau tatapi
Wajah Mu yang cantik berseri
tidak layak aku tatapi
di atas tangga rumah Mu aku terlena
dengan harapan mataku tidak terbuka lagi
kerana aku tidak tahan merindui Mu.

Izinkan daku bermalam di tangga rumah Mu
dan memejam mataku di situ
agar apabila Engkau membuka pintu
Engkau memandang kepada ku
walaupun daku tidak memandang kepada Mu.

3: PENCARI
Daku terbang mencari Mu
lalu aku dipanah oleh pemanah
cederalah dadaku
adakah begini nasib si pencari Mu?Jika Engkau bertanya apakah yang daku mahu
jawapanku hanya satu: Engkau, semata-mata Engkau.

Selamatkan daku dari anak panah
supaya aku terus kuat terbang kepada Mu.

Engkau Pemilik keteguhan
masukkan daku ke dalam benteng keteguhan Mu
agar daku menjadi teguh
tiada anak panah mencederakan daku.

Janganlah sesiapa menggangu daku
biarkan daku bersama yang ku kasih
sehingga Dia mengizinkan
daku menyertai kalian.

4: ILMU DAN MATLAMAT
Daku terbang dengan sayap Rahmani Mu
Menggalas ilmu di atas belakang
Agar daku tidak sesat di jalanan
Tapi ilmu ini amat membebankan daku
Hingga daku tidak terdaya terbang tinggi
Izinkan daku mencampakkan ilmu ke bumi
Biar sayap Rahmani Mu sendiri membawa ku pergi
Sesuka dan semahu Mu.Engkau ciptakan daku hanya untuk Mu
Maksud dan tujuan ku hanyalah Engkau
Sampaikan daku kepada tujuan penciptaan dan matlamat ku.
5: DOSA, KEBAIKAN DAN YANG HAK
Aku kumpulkan sekalian dosa-dosa ku
yang menghimpit jiwaku
aku melihat seluruh dunia adalah dosa
izinkan daku
meletakkan segala dosa di bawah tapak kaki ku.Aku hadapkan pandangan kepada kebaikan
bila daku melihat diriku yang baik
berdatangan diri-diri lain menghijab
izinkan daku
meletakkan segala kebaikan di bawah dosa-dosa.

Aku berhadapan dengan keinginan-keinginan
tanpa dosa jiwa belum tenang
keinginan-keinginan mengheret kepada kegelisahan
tidak sabar.

Wajah keinginan memperlihatkan ego diri
takutkan kesusahan dan kehinaan.

Keinginan adalah dosa sebenar
dosa-dosa lain adalah anak-anaknya
walaupun anak-anak dikuburkan
ibu akan terus melahirkan anak-anak baharu.

Bagaimana menghapuskan keinginan
bukankah ia adalah diriku sendiri.

Aku melihat kepada diriku
terasa kesamaran di sebalik diri yang berkeinginan
dalam kesamaran itu
wujud diri yang suci murni
tanpa keinginan.

Ia tidak dikurung oleh jasad
tiada ruang
tiada zaman.

Ia sentiasa damai dan tenteram
namun ia tidak diberi kesempatan
untuk memperlihatkan wajahnya.

Kuburkan diri yang berkeinginan!
begitulah ucapan Mu yang ku dengar.

Bila daku mendengar ucapan Mu
aku melihat diri ku berada di tengah-tengah
di antara Engkau dan diri yang berkeinginan
aku melihat
diri yang berkeinginan itu bukanlah diriku yang sejati
ia hanyalah bayang-bayang yang muncul
dari pancaran cahaya Mu kepadaku yang terhijab
mengapa kepada bayang penglihatan ku tertuju
sedangkan Engkau adalah cahaya
dan aku yang menerima cahaya
bayang adalah kegelapan
mengapa terpesona dengan kegelapan.

Engkau terangi daku dengan cahaya Mu
untuk ku kenali diriku
agar pengenalan itu membuatku melihat cahaya Mu
dan mengetahui bahawa cahaya Mu yang paling nyata
sedangkan aku dan lain-lainnya
adalah zarah-zarah yang terapung-apung
di dalam angkasa raya cahaya Mu.

Cahaya Mu yang tanpa warna tanpa rupa
adalah kebijaksanaan tanpa tara
dengannya segala menjadi nyata.

Sekalian wajah-wajah adalah cermin wajah Mu
cermin itu adalah keindahan
keindahan adalah bayangan wajah Mu
keindahan adalah rasa hati
bukan bentuk bukan rupa
apabila hati mesra di dalam keindahan Mu
itulah penatapan wajah Mu
bulat, leper, atau panjang
putih, kuning atau hijau
kelmarin, hari ini atau esok
semuanya tidak menjadi soal
pada hati yang melihat keindahan wajah Mu.

Hati itulah rahsia besar.

Pandanglah Tuhan tanpa menggunakan mata
Dia tidak pernah bersembunyi
dengarlah ucapan tanpa menggunakan telinga
Dia tidak pernah berhenti berkata-kata.

6: KERAGUAN
Engkau ajukan pertanyaan:
mengapa fikiranmu bersimpang siur
mengapa dukacita tidak terlepas daripadamu.Wahai Pelindung diriku
apabila aku mendatangi Mu dengan diriku
aku kecundang
fikiranku tidak bisa menjurus
jiwaku tidak bias tenang
keraguan tidak terpisah dari diriku.

Pengalaman ini membuatku mengerti
mengenali Mu bukanlah dengan diriku
pengenalan Mu adalah dengan Diri Mu.

Cahaya Mu yang menyatukan segala fikiran
cahaya Mu yang membakar segala kerisauan.

Daku bukakan hatiku sambil memohon:
wahai ar-Rahman!
penuhilah hatiku dengan cahaya Mu
tanpa cahaya Mu mana mungkin daku melihat Mu.

7: RAHSIA
Bagaimana hendak ku serahkan
zat rahsiaku kepada-Mu?
ini adalah persoalan besar.Engkau ucapkan:
katakanlah: Roh adalah urusan Tuhanku.

Rahsia adalah rahsia
mana boleh diterka
hanya daku perlu meyakini
ia adalah urusan Tuhanku
mengapa aku cuba memikul urusan Tuhan
serahkan hak Tuhan kepada Tuhan..

Wahai Tuhanku
Engkau mengetahui zat rahsiaku
daku sendiri tidak mengetahuinya
tanpa pengetahuanku tentangnya
daku serahkannya kepada Mu
terimalah, terimalah, terimalah
daku tidak hairan
bagaimana Engkau menerima zat rahsiaku
kerana Engkau yang paling rahsia
Pemilik segala rahsia.

8: PENYERAHAN
Engkau berdiri dengan sendiri
Engkau mutlak
tiada yang lain mampu mempengaruhi-Mu.Engkau Maha Perkasa
Engkau kembangkan payung keperkasaan-Mu
melindungi yang lemah dan tidak berdaya
akulah yang lemah dan tidak berdaya itu
di bawah paying keperkasaan-Mu daku bernaung
Engkau sekali-kali tidak akan menolak
para hamba yang menyerah diri kepada-Mu.

Alangkah mudahnya
bila segala sesuatu diserahkan kepada-Mu
dan yakin Engkau menerimanya
Engkau tidak pernah letih atau lalai
tidak mengantuk tidak tidur
tidak bosan menguruskan hal hamba-hamba-Mu.

Wahai Pelindung diriku
penyerahan adalah kelapangan
penyerahan adalah kedamaian
penyerahan adalah Kesejahteraan.

Wahai Pelindung diriku
penuhilah hatiku dengan yakin
agar sekaliannya kembali kepada-Mu
tanpa sebarang sisa pada diriku.

Engkau gemar mendengar tutur-kata hamba-hamba-Mu
Engkau tidak jemu mendengar daku membebel
tiap ucapanku Engkau jawab
dengan kelembutan-Mu
wahai al-Latiff
kami para hamba sangat Engkau manjai
dengan kemaha-lembutan-Mu.

9: ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU
Mereka berkata alam menjadi dalil wujud Allah
aku pandang pada alam
Allah tidak kelihatan
mana mungkin ada kekuatan alam
mempamer wujud Tuhan
bukankah Allah tidak memerlukan alam
Dia yang zahir dan Dia yang batin
Dia yang awal dan Dia yang akhir.Aku pandang ke dalam hatiku
zat rahsiaku diterangi Rahsia Ilahi
kemudian akau pandang kepada alam
baharu aku melihat Cahaya-Nya meliputi alam
aku pandang lagi kepada alam
cahaya-Nya kembali terhijab dari pandangan
lalu aku pindahkan alam ke dalam hatiku
aku kembali melihat Cahaya Ilahi meliputi alam.

Cahaya-Nya hanya boleh dipandang oleh zat rahsiaku
apabila aku menyatu dengan zat rahsiaku
tanpa takwil tanpa hujah tanpa terka
tanpa ulasan tanpa kupasan tanpa huraian
hanya yakin dan larut di dalam keyakinan
bahawa aku tidak terpisah daripada zat rahsiaku
baharu dapat aku saksikan Cahaya-Nya
tanpa rupa tanpa warna
hanya jelira di dalam yakin
sesungguhnya Cahaya Engkau yang aku pandang.

Apa jua yang nyata
bila aku halakan pandangan ke sana
daku tidak melihat wujud di situ
hinggalah akau halakan pandangan ke dalam hati
baharulah aku melihat wujud menyertainya.

10: PENGLIHATAN
Daku menyaksikan Engkau jualah yang berbuat segala-galanya
Engkau hadir dalam terang dan menyamar
Sering daku terpedaya oleh penyamaran-Mu.Daku panjatkan doa
Angkatkan tabir hijab
Agar daku sentiasa melihat-Mu
Tatkala Engkau hadir dalam nyata atau menyamar
Tetapkan penglihatanku kepada-Mu
Ambillah pandangan majazi ini
Kurniakan daku Cahaya Mu sebagai penglihatan
Agar tidak ada yang daku pandang
Melainkan Engkau jua yang kelihatan.
11: NAFSU
Engkau ciptakan Firaun, Haman dan Qarun
Mereka adalah sebesar-besar penderhaka terhadap-Mu
Namun Engkau kurniakan dunia seluruhnya kepada mereka
Itulah tandanya
Dunia ini tidak melebihi sebelah sayap nyamuk pada sisi-Mu
Tapi nafsu kami masih juga terliur
Melihat keagungan Firaun, kepintaran Haman dan kekayaan Qarun
Nafsu kami masih inginkan
Sayap nyamuk yang sebelah itu.Nafsu sangat sabar menyembunyikan laparnya
Sesekali ia menghantar isyarat
Jika Engkau menjawab ia akan bangun
Di kala itu Engkau akan tertawan.

Nafsu umpama sebuah kenderaan
Enjinnya ialah tamak
Rodanya ialah dengki dan khianat
Seteringnya ialah tipudaya
Bila kenderaan ini berjalan
Ia meninggalkan asap kotor di belakang
Tetapi si pemandu asyik memandang ke hadapan
Tidak pernah melihat pencemaran yang ditinggalkan.

Nafsu adalah sebahagian daripada dirimu
Ia boleh diam dan tidur tetapi tidak berputus asa
Perlulah engkau sentiasa berwaspada.

12:ASYIK
Bila kerinduan terhadap-Mu menguasai hati
Sirnalah segala yang maujud
Tiada lagi yang dapat memberi kepuasan.
13: SELAWAT DAN SALAM
Burung-burung terbang di udara tidak jatuh
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Perahu-perahu terapung dipermukaan laut tidak tenggelam
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Hujan membasahi bumi suburlah tumbuh-tumbuhan
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Matahari menyinarkan cahayanya segarlah segala penghidupan
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w.Engkau sentiasa berselawat dan salam
Ke atas kekasih-Mu, Muhamamd s.a.w
Wahai Saidina Muhammad s.a.w
Pada tanganmu jua terdapat cangkir air penghidupan
Air yang membasahi tengkuk yang dahagakan kasih Ilahi.
14: UJIAN
Ada yang mengatakan ujian adalah kesusahan pada tubuh badan
kesusahan pada jiwa
apa untungnya Allah menyusahkan jasad dan jiwa
bukankah ia tidak menambahkan keagungan dan kemuliaan-Nya
apalagi Dia Maha Mengasihani Maha Sopan-santun.Pandanglah ujian dengan hatimu
ujian adalah perbuatan Tuhanmu
bukan untuk menghancurkan tetapi untuk meneguhkanmu
bila kamu memperolehi keteguhan baharu kamu menjadi pilihan
bila sudah lulus dan dipilih
Dia bangga memperkenalkan kamu kepada makhluk-Nya
keteguhan kamu melintasi ujian
menjadi dalil pilihan-Nya adalah tepat
inilah keadilan-Nya.

Ujian ditujukan kepada rohani bukan kepada jasad atau jiwa
tujuannya untuk mengukur tauhid
bukan sekadar untuk kesabaran
apakah nilai sabar tanpa tauhid
bukankah sabar juga bersama si kafir.

Ujian yang diterima dengan iman meneguhkan tauhid
menambahkan kekuatan pandangan hati
tidak berkelip memandang kepada Tuhan
sehingga kepedihan ujian menjadi kemanisan.

Ujian adalah pentas sandiwara
mempamerkan kebijaksanaan Tuan Pengarah
bila engkau diberi watak menderita
hingga berjaya membuat penonton menangis
ketahuilah
engkau adalah pelakun penting
diasuh untuk menjadi bintang
bakal menerima ganjaran lumayan.

Apabila engkau menjadi pelakun
apa bezanya watak gembira dengan watak duka
skrip di tangan Tuan Pengarah.

15: AKU DAN DIRIKU
Diriku telah hilang
ghaib di dalam gua yang dalam
gelap gulita
puasku mencarinya
namun tidak ku temui
sesekali gelibatnya melintasi di hadapan ku
bila aku cuba memegang dia kembali menghalang.Wahai Yang Maha Melihat
lihatlah betapa kasih aku kepada diriku
bila Engkau memisahkan daku daripadanya
masih juga daku mencari-carinya.

Maulaya, Wahai Pelindung diriku
selamatkan daku daripada fitnah diriku sendiri
janganlah Engkau lepaskan daku kepada sesuatu selain-Mu
walau sekelip mata jua
ikatkan daku dengan rantai ubudiah
sepanjang hayatku
agar Engkau sentiasa esa
tiada sesuatu menggangu keesaan-Mu.

16: AKU DAN MAKHLUK
Bila makhluk bertanya
siapakah yang paling mulia
aku menjawab:
akulah yang paling mulia
aku sangat berbangga kerana
Allah adalah Tuhanku
Muhammad s.a.w adalah penghuluku
ini sudah cukup membuatku berasa kaya dan mulia.Bila Engkau bertanya
maka aku menjawab:
aku adalah yang paling hina, daif dan jahil
inilah hamba yang faqir.

Janganlah Engkau murka
lantaran daku berbangga di hadapan makhluk-Mu
bila mereka berbangga dengan pangkat, harta dan keturunan
izinkan daku berbangga sebagai hamba-Mu.





Kata Pengantar

7 09 2008

zam Balen

zam Balen

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w, keluarga baginda dan seluruh penolong-penolong agama-Nya.

Sebahagian besar generasi terdahulu mendengar kehebatan kitab al-Hikam, mereka mendalaminya, meneliti dan mengutip mutiara yang ada di dalamnya. Perjalanan masa telah merubah manusia, pemergian generasi yang alim dalam bidang tasawuf amat dirasai, sehingga kitab al-Hikam tidak lagi menjadi teks penting dalam pengajian seharian, samada dalam sistem pendidikan formal maupun yang tidak formal; kecuali sedikit. Sebahagiannya memberi alasan istilah dan penggunaan bahasa yang digunakan sukar untuk difahami dengan sebaiknya. Pandangan ini ditambah dengan sikap untuk menjauhi bidang tariqat dan tasawuf, menyebabkan kitab yang bernilai ini diabaikan oleh generasi kini.

Oleh itu, terdapat beberapa usaha untuk mentafsirkan kitab al-Hikam yang dilakukan oleh sebahagian ulama, dan ternyata khazanah al-Hikam ibarat air lautan, yang tidak akan kering bahkan lagi jauh penerokaan dilakukan, maka lagi banyak khazanah yang dapat dikeluarkan. Umpama lautan, di permukaan manusia belayar, di dalamnya ribuan jenis makhluk hidup, ikan, udang, ketam dan lainnya, manakala di dasarnya menyimpan jutaan khazanah yang bernilai.

Buku Syarah al-Hikam ini merupakan secebis usaha berterusan untuk menggali mutiara yang masih tersembunyi di dalam kitab yang berharga ini. Usaha ini diharapkan dapat menjelaskan kepada umum beberapa persoalan hidup dan kehidupan yang dilalui oleh manusia, kerana putaran kehidupan manusia yang berkisar kepada keperluan zahir dan batin, tidak akan terlepas dari merasai betapa agungnya penciptaan manusia. Akibat fitnah dunia yang dilalui oleh manusia, maka segala khazanah yang berharga telah hilang penilaiannya yang sebenar, menyebabkan manusia bertungkus lumus mencari sesuatu yang akan ditinggalkan; manakala yang akan dibawa diabaikan.

Kitab ini juga diharapkan dapat memberi rangsangan kepada kita semua untuk mendekati kembali jalan-jalan kebenaran yang sebenar melalui usaha mendekatkan diri terhadap Allah s.w.t. Usaha ini tentulah lebih mudah kerana penulis menjelaskan penunjuk-penunjuk bagi melaluinya. Dengan gaya bahasa yang mudah dan ulasan yang baik, maka diharapkan buku Syarah al-Hikam ini menjadi panduan bagi umat Islam umumnya dan pencinta kebenaran hakiki memahami jalan-jalan yang sebenar bagi mendekatkan diri kepada Allah s.w.t.

Semoga dengan petunjuk Ilahi yang memandu kita kepada jalan kebenaran saya mengharapkan buku Syarah al-Hikam ini dapat membantu pembaca memahami khazanah yang amat bernilai yang ada di dalam al-Hikam. Di samping ianya menambah koleksi tafsiran dan syarah terhadap kitab ini yang dilakukan oleh para ulama-ulama yang lain.

Saya mengakui penelitian saya yang singkat mungkin terdapat berbagai kelemahan, dan saya mengharapkan agar kita menjadi peneliti yang baik bagi memperindahkan lagi khazanah ilmu ini. Lantaran itu, sebarang pandangan baik dan nasihat yang berguna diharapkan dapat kita kutip samada dari teks asalnya ataupun syarah yang dilakukan oleh penulis.
Semoga kitab ini dapat dimanfaatkan oleh para pembaca sekalian dan sekaligus memantapkan aqidah dan ibadah kita selaras dengan tugas kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa.

Sekian, wassalamualaikum wrh wbt.





17 Pintu Masuk Setan

1 09 2008

Menurut Muhammad Ash Shayim, ada tujuh belas pintu masuk setan ke dalam hati manusia:
1. Kebodohan
2. Marah
3. Cinta dunia, lupa akhirat, dan takut mati.
4. Angan-angan yang muluk, yang tidak disertai usaha.
5. Ambisi.
6. Kikir.
7. Kibr (sombong, angkuh, arogan).
8. Suka dipuji, disanjung, atau “gila hormat”.
9. Suka pamer (riya’).
10. ‘Ujub (kagum atau merasa bangga kepada diri sendiri, merasa dirinya hebat dan lebih dari yang lainnya).
11. Suka mengeluh dan tidak sabar.
12. Mengikuti hawa nafsu.
13. Suka berprasangka buruk.
14. Meremehkan, menghina, mengejek, atau merendahkan orang lain, meskipun hanya bercanda.
15. Meremehkan dosa kecil, menganggap enteng dosa, atau beranggapan semua dosa pasti diampuni Allah SWT, sehingga ia dengan ringan/mudahnya berbuat dosa, lalu bertaubat dengan harapan akan diampuniNya.
16. Merasa aman dari murka/azab Allah SWT.
17. Putus asa dari rahmat Allah SWT.





Bangunan Alam Mahluq

31 08 2008

BERSAMA MEMURNIKAN AKIDAH & AKHLAK MUSLIM

BANGUNAN ALAM MAKHLUK
1: ALAM SYAHADAH

Alam keseluruhannya dinamakan alam kejadian atau alam makhluk atau segala sesuatu yang Allah ciptakan daripada yang sekecil-kecilnya hinggalah ke sebesar-besarnya. Makhluk kejadian Allah boleh dibahagikan kepada tiga peringkat alam.
1: Alam Syahadah
2: Alam Misal
3: Alam Arwah.

Alam Syahadah adalah benda dalam erti kata yang luas. Jangan menyangka sesuatu yang jauh dan tidak dapat dipandang dengan mata kasar itu sebagai bukan benda. Jika bintang merupakan benda yang paling jauh kelihatan pada pandangan kita, yang lebih jauh daripada bintang dan tidak dapat dipandang juga termasuk dalam kumpulan kebendaan. Benda atau jisim boleh dibahagikan kepada tiga kategori:
1: Jisim yang boleh dilihat dan dipegang
2: Jisim tipis yang ditembusi pandangan (transparent)
3: Jisim halus yang ghaib.

Ketiga-tiga jenis jisim tersebut boleh didapati di dalam Alam Syahadah. Alam Syahadah pula boleh dibahagikan kepada empat peringkat alam.
1: Alam Langit Dunia
2: Alam Bumi
3: Alam Langit-langit
4: Alam al-Kursi Yang Agung.

ALAM LANGIT DUNIA

Satu bahagian kecil daripada alam ini ialah planet bumi di mana tinggal di atasnya makhluk yang berbangsa manusia. Planet bumi bersama-sama bulan dan planet-planet yang lain berada di dalam satu tingkatan alam yang dinamakan Sistem Matahari. Pada mulanya ahli astronomi menyangkakan matahari menjadi pusat kepada alam. Penemuan kemudiannya menunjukkan matahari hanyalah sebiji bintang di antara jutaan bintang-bintang. Apabila ilmu astronomi semakin maju manusia menemui maklumat bahawa kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak membentuk satu galaxy. Ahli astronomi membuat anggaran terdapat kira-kira satu ratus ribu juta bintang dalam galaxy yang ada planet bumi. Bintang-bintang berpusing mengelilingi satu pusat yang dipanggil Pusat Sistem Galaxy. Ahli astronomi membuat kiraan dan mendapati matahari kita mengambil masa 225 juta tahun untuk mengelilingi Pusat Sistem Galaxy satu pusingan.

Di samping galaxy yang terkandung planet bumi terdapat pula galaxy-galaxy lain. Bintang-bintang bagi setiap galaxy mengelilingi Pusat Sistem Galaxy masing-masing. Ada ahli astronomi membuat kiraan dan menganggarkan terdapat kira-kira 10 ribu juta galaxy semuanya.

Ukuran di antara bintang-bintang dan galaxy-galaxy tidak lagi diukur dengan kiraan batu atau kilometer, tetapi digunakan sukatan tahun cahaya. Cahaya bergerak selaju 186,000 batu satu saat. Hasil kiraan ahli astronomi mendapati jarak matahari kita dengan bintang yang paling hampir ialah 4 ¼ tahun cahaya.

Tiap galaxy bergerak dengan kelajuan yang berbeza. Galaxy yang dekat dengan kita lambat pergerakannya sementara yang lebih jauh lebih pantas pergerakannya. Pada jarak tertentu galaxy tidak kelihatan lagi kerana ia sudah lebih laju daripada cahaya lalu membawa cahayanya bersama-sama dan tidak mungkin lagi cahaya tersebut sampai ke bumi. Hasil kiraan ahli astronomi mendapati jarak di mana galaxy membawa cahaya bersama-samanya ialah tidak kurang daripada 13 ribu juta tahun cahaya. Inilah perbatasan ahli astronomi yang dapat dicapai melalui bantuan teleskop yang paling canggih. Kesemua galaxy tersebut berada di dalam satu alam yang bulat dan mengembang seumpama belon yang ditiupkan angin ke dalamnya.

Hasil penemuan melalui teleskop melahirkan teori-teori untuk menceritakan keadaan galaxy-galaxy selepas batas teleskop. Timbullah istilah Group, Metagalaxy, Teragalaxy dan sebagainya, sehingga sampai kepada yang tanpa batas (infinity).

Teori-teori tersebut adalah bersifat mungkin dan agak-agak sahaja. Walaupun bersifat mungkin dan agak-agak tetapi bila disandarkan kepada sains dan teknologi manusia umum dapat menerimanya sebagai kebenaran. Malangnya teori yang dibuat oleh ahli agama berdasarkan kitab ilmu alam yang paling jitu yang ‘ditulis’ sendiri oleh Pencipta alam, tidak dapat diterima umum kerana tidak saintifik. Sains siapa yang lebih hebat di antara sains yang menghidupkan orang ‘mati’ dengan memasukkan darah dan memindahkan organ dengan sains yang membangkitkan orang yang di dalam kubur hanya dengan berkata, :”Bangunlah kamu dengan izin Allah”. Sesungguhnya sains “Dengan izin Allah” tidak dapat dicabar dan tidak mungkin dicabar oleh sains manusia buat selama-lamanya. Oleh itu apabila sains manusia mengaku kalah berpindahlah kepada sains “:Dengan izin Allah”. Pasti keterangan yang lebih lanjut dan jelas dapat diperolehi.

Ahli agama yang mendapat sains “Dengan izin Allah” dinamakan ahli al-hak, ertinya pakar yang sebenarnya. Ada juga kalangan masyarakat menamakan mereka sebagai manusia kebenaran atau orang kebenaran. Malangnya pula manusia kebenaran ini dianggap sebagai orang yang ‘betul bendul’. Tertutuplah rahsianya sebagai ahli sains yang hakiki dan tidak adalah orang yang bertanyakan perkara sains kepadanya.

Penghulu kepada sekalian ahli al-hak, Nabi Muhamamd .s.a.w, telah menjelajah ke seluruh alam maya sehingga ke puncak yang paling tinggi, yang tidak ada lagi alam kejadian selepas itu. Baginda s.a.w menceritakan apa yang baginda saksikan. Cerita yang dikhabarkan oleh Rasulullah s.a.w menjadi pedoman bagi ahli al-hak yang lain untuk mencungkil rahsia alam maya, seterusnya membina teori alam maya berdasarkan keterangan Rasulullah s.a.w dan penyaksian mereka sendiri. Bertaburanlah maklumat tentang alam maya yang telah dikeluarkan oleh manusia-manusia kebenaran yang tidak pernah mempelajari sains dan tidak tahu istilah-istilah sains. Mereka menggunakan istilah mereka sendiri. Timbullah teori bumi berada di atas tanduk lembu. Lembu pula berada di atas belakang ikan nun. Lembu memakan rumput yang tumbuh di atas belakang ikan. Apabila lembu bergerak berlakulah kegoncangan di atas bumi. Mendengar teori yang demikian orang terus menutup telinga, tidak masuk akal, Israiliyat dan karut. Padahal teori itu dikeluarkan oleh seorang yang diperakui ilmunya oleh Rasulullah s.a.w kerana baginda sendiri mendoakan agar mengurniakannya ilmu dan kefahaman. Beliau adalah Ibnu Abbas r.a.

Apabila ahli nujum membuat teori mengenai bintang 12, di antara 12 bintang tersebut ada dua bintang yang dinamakan lembu dan ikan. Ada pengaruh mempengaruhi di antara bintang lembu dengan bintang ikan dan juga bintang-bintang lain kepada penduduk di atas muka bumi. Teori ahli nujum tersebut diterima dengan penuh yakin sehingga boleh dikatakan semua orang tahu bintangnya masing-masing. Mereka boleh percaya kepada bintang lembu dan ikan yang dikatakan oleh ahli nujum tetapi menolak perkataan ahli kasyaf yang dapat menyaksikan apa yang tidak dapat dilihat oleh mata kasar.

Kita kembali kepada Alam Langit Dunia. Kita mulai dari satu planet yang bernama bumi di mana kita tinggal di atasnya. Planet yang kita tinggal ini dinamakan bumi kerana kita mendiaminya. Jika kita mendiami bulan maka bulanlah bumi kita. Jika kita mendiami matahari maka mataharilah bumi kita. Jadi, maksud bumi adalah relatif. Yang menjadi identiti bumi ialah ia berada di dalam satu kerangka. Bagi planet bumi kita banjaran gunung-gunung menjadi kerangka. Gunung di atas bulan menjadi kerangka bulan.

Apabila planet bumi yang kecil ini berada di dalam satu kumpulan yang mengandungi berjuta-juta bintang ia dinamakan galaxy. Terdapat banyak galaxy sehingga sampai kepada satu peringkat semua galaxy tersebut berada di dalam satu kerangka. Seperti di planet bumi kerangka galaxy juga dinamakan gunung. Ia diistilahkan sebagai Gunung Qaf. Gunung Qaf merupakan satu alam yang luas yang terdapat di dalamnya banyak galaxy. Di samping Gunung Qaf yang planet bumi ada di dalamnya terdapat enam Gunung Qaf yang lain. Jumlah Gunung Qaf semuanya adalah tujuh. Tujuh Gunung Qaf itu berada atau terapung-apung di dalam ruang angkasa yang luas yang dikelilingi oleh satu bulatan yang dinamakan Langit Dunia atau Langit Rendah atau Langit Pertama.

Apabila planet bumi sudah menjadi terlalu kecil dibandingkan dengan kewujudan yang lain, konsep bumi itu pun berubah. Pada peringkat ini satu alam di dalam satu Gunung Qaf dinamakan satu bumi. Tujuh Gunung Qaf menjadi tujuh bumi. Terdapat tujuh bumi yang dilengkungi oleh Langit Dunia. Seluruh alam di dalam Langit Dunia ini dinamakan Alam al-Mulk. Jika istilah Alam al-Mulk dirasakan tidak sesuai maka boleh juga digunakan istilah Universe. Begitulah keadaan Universe yang digambarkan oleh ahli al-hak berdasarkan penyaksian mata hati mereka.

ALAM BUMI

Langit Dunia, iaitu langit pertama merupakan permulaan Alam Malakut Bawah yang dinamakan juga Alam Barzakh, tempat roh yang meninggalkan jasad berhenti sementara menunggu ditiup sangkakala. Langit Dunia dengan segala isinya menjadi satu alam kecil terapung di dalam ruang angkasa alam Langit Kedua. Begitulah keadaannya sehinggalah sampai ke alam Langit Ketujuh.

Selepas Langit Ketujuh terdapat satu tingkat Alam Ghaib, bukan lagi Alam Syahadah. Alam Ghaib ini terdiri daripada benda juga Cuma ia ghaib daripada pancaindera. Bahagian pertama daripada Alam Ghaib ini dinamakan Sidratul Muntaha. Sidrat bermakna pokok bidara dan muntaha bermakna yang penghabisan. Sidratul Muntaha bermakna pokok bidara yang penghabisan. Ia merupakan satu tingkat alam yang menjadi perbatasan, tempat berhenti perjalanan dan ilmu makhluk yang dari alam atas dengan alam bawah. Apa sahaja yang datang dari bawah terhenti di Sidratul Muntaha dan apa sahaja yang turun dari atas juga terhenti di Sidratul Muntaha. Hanya yang mendapat keizinan dapat menyeberangi perbatasan ini.

Peristiwa mikraj menceritakan, “Kemudian baginda s.a.w sampai ke langit ke tujuh…tiba-tiba didapatinya Nabi Ibrahim a.s…Kemudian aku (Nabi Muhamamd s.a.w diangkat ke Sidratul Muntaha. Tiba-tiba kelihatan buahnya seperti tempayan dan daunnya seperti telinga gajah”.

Pada planet bumi kita ada pulau-pulau seperti tempayan dan semenanjung seperti telinga gajah. Alam Sidratul Muntaha juga mempunyai ciri-ciri yang demikian.

Pada bahagian tengah Sidratul Muntaha terdapatlah Baitul Makmur yang menjadi pusat pentadbiran alam bawah. Di bahagian atas Sidratul Muntaha terdapat satu lagi bahagian Alam Ghaib yang dinamakan al-Kursi berbentuk empat persegi. Seluruh alam maya yang diperkatakan hingga kini berada di dalam ruang alam al-Kursi yang ghaib ini. Al-Kursi pula menjadi alam yang kecil di dalam ruang alam Arasy ar-Rahman, yang masih lagi di dalam peringkat Alam Ghaib. Di bawah daripada Arasy ar-Rahman terdapat satu kumpulan syurga tujuh tingkat: Darul Jalal, Darussalam, Jannatul Ma’wa, Jannatul Khuldi, Jannatul Na’im, Jannatul Firdaus dan Jannatul ‘Adn.

Di kanan Arasy ar-Rahman terdapat pula sempadan yang memisahkan alam yang di atasnya dengan alam yang di bawahnya, dinamakan Sidratul Muntaha kedua. Arasy ar-Rahman dan Sidratul Muntaha kedua berada di dalam ruang angkasa bulatan Alam Syahadah semula yang dinamakan al-Mastawa. Al-Mastawa bukan lagi Alam Ghaib tetapi alam nyata. Pada keliling permukaan al-Mastawa terdapat Loh Mahfuz yang padanya al-Qalam menulis perintah Allah.

Al-Mastawa dengan segala isi kandungannya berada dalam satu bulatan alam yang juga Alam Syahadah, yang dinamakan Bumi Rendah atau Bumi Pertama. Alam Bumi Pertama ini dikelilingi oleh tiga lapisan alam. Lapisan pertama dinamakan Alam Laut. Lapisan Kedua dinamakan Alam Angin. Lapisan ketiga dinamakan Alam Kegelapan. Semuanya berada di dalam ruang angkasa Bumi Kedua. Bumi Kedua berada di dalam ruang angkasa Bumi Ketiga dan Begitulah seterusnya hingga ke Bumi Ketujuh.

Semua peringkat alam sehingga alam Bumi Ketujuh berada di dalam ruang angkasa bulatan alam yang dinamakan Alam Gunung Kemurkaan. Alam Gunung Kemurkaan berada di dalam bulatan alam yang dinamakan Alam Lautan Kegelapan. Di dalam Alam Lautan Kegelapan di bawah Alam Gunung Kemurkaan terdapat an-Nar atau neraka. Ada tujuh tingkat neraka: Jahannam, Sa’ir, Luzi, Huthamah, Jahim, Saqar dan Hawiyah.

Alam Lautan Kegelapan dikelilingi oleh lapisan alam yang dinamakan Alam Kegelapan. Di dalamnya terdapat Sijjin, penjara tempat disimpan roh-roh dan catatan amalan orang-orang kafir. Mengelilingi Alam Kegelapan ialah Alam Gunung Pendakian. Alam Gunung Pendakian dengan segala isinya berada di dalam kerangka yang dinamakan juga Gunung Qaf. Semua peringkat alam yang diperkatakan hingga kini termasuklah Gunung Qaf terakhir ini diistilahkan sebagai Alam Bumi. Ia masih di dalam peringkat Alam Malakut Bawah atau Alam Barzakh.

ALAM LANGIT-LANGIT

Alam Bumi bergerak pada satu lakaran mengelilingi satu pusat yang dinamakan Kalbu Langit-langit. Selepas lakaran pusingan Alam Bumi ada pula tujuh lakaran lain, menjadikan lapan lakaran semuanya. Pada lakaran pertama hanya Alam Bumi berpusing mengelilingi Kalbu Langit-langit. Pada lakaran kedua terdapat 70,000 bulatan alam-alam mengelilingi Kalbu Langit-langit. Begitu juga pada lakaran ketiga sehingga lakaran ke lapan. Bulatan alam pada tujuh lakaran selepas lakaran Alam Bumi tersebut dinamakan Alam Langit-langit tujuh lapis. Alam Langit-langit ini sangat indah dan menjadi syurga Barzakh yang sekarang didiami oleh para malaikat. Ini adalah kumpulan syurga yang kedua, jua mempunyai tujuh tingkat dan memakai nama yang sama seperti syurga kumpulan pertama.

Selepas lakaran pusingan Alam Langit-langit ada satu lagi lakaran yang ke sembilan. Pada lakaran yang ke sembilan ini terdapat dua belas buah bulatan alam yang juga mengelilingi Kalbu Langit-langit. Alam yang dua belas ini dinamakan Buruj Alam Atas. Dan diberi nama mengikut lambang malaikat yang memerintah pada setiap alam tersebut: biri-biri, lembu, kembar dua, ketam, singa, gadis, neraka, busur panah, kambing, timba dan ikan. Begitulah nama 12 Buruj Alam Atas.

Sebenarnya terdapat juga Buruj Alam Bawah, iaitu bintang-bintang tertentu dalam Langit Dunia yang menjadi tempat pengawalan malaikat, menjaga supaya tidak ada syaitan yang dapat naik ke atas untuk mencuri maklumat dari alam atas. Mana-mana syaitan cuba menceroboh akan dipanah dengan panah api. Buruj Alam Atas pula bukanlah bintang tetapi adalah 12 buah alam yang sangat luas.

Planet bumi tempat kita tinggal ini apabila ia berpusing satu pusingan pada paksinya terjadilah satu hari. Apabila ia berpusing satu pusingan mengelilingi matahari terjadilah satu tahun matahari. Alam Bumi yang besar di dalam Alam Barzakh itu apabila berpusing satu pusingan di atas paksinya satu hari Alam Bumi yang dinamakan Hari Allah, bersamaan dengan satu ribu tahun matahari.
“Dan satu hari di sisi Tuhan kamu adalah seribu tahun mengikut hitungan kamu”. (Surah al-Hajj, ayat 47).

Ukuran kelajuan pada peringkat ini bukan lagi kelajuan cahaya tetapi kelajuan malaikat, nur yang jauh lebih seni daripada sebarang cahaya yang diketahui.
“”Malaikat dan roh naik kepada-Nya pada satu hari yang kadar ukurannya lima puluh ribu tahun”. (Surah al-Ma’arij, ayat 4).

Satu hari perjalanan malaikat bersamaan lima puluh ribu tahun matahari.

Kalbu Langit-langit memancarkan nur keseluruh alam-alam di sekelilingnya. Nur yang dipancarkan itu adalah ilmu Allah. Malaikat katibun menerima pancaran tersebut dan menulisnya di Loh Mahfuz dalam Alam Bumi.

AL-KURSI YANG AGUNG

Semua alam-alam yang diperkatakan sehingga ini berada di dalam ruang angkasa al-Kursi al-A’dzam (al-Kursi Yang Agung), yang menjadi batas terakhir Alam Syahadah. Alam selepas al-Kursi Yang Agung ini adalah Alam Ghaib yang dinamakan Alam Misal.


2: ALAM MISAL

Alam Syahadah yang berbataskan al-Kursi Yang Agung dengan segala isinya berada di dalam ruang angkasa Alam Ghaib yang dinamakan al-Arasy al-Majid (al-Arasy Yang Megah), yang sudah termasuk dalam peringkat Alam Misal. Rasulullah s.a.w memberi gambaran tentang keluasan al-Arasy al-Majid, “Hai Abu Zar. Langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di sisi al-Kursi hanya seumpama sebentuk cincin di atas padang pasir luas, dan al-Kursi di sisi al-Arasy hanya seumpama sebentuk cincin di atas padang pasir yang luas pula. Lebihnya al-Arasy daripada al-Kursi seperti lebihnya padang pasir yang luas daripada sebentuk cincin tersebut”.

Di bawah al-Arasy al-Majid terdapat pula sempadan yang memisahkan makhluk alam bawah daripada makhluk alam atas. Sempadan ini dinamakan Sidratul Muntaha ke tiga. Al-Arasy al-Majid mempunyai 18,000 tiang. Di sisi tiap-tiap tiang terdapat gugusan alam-alam yang merupakan syurga kumpulan ke tiga. Syurga kumpulan ini dinamakan Jannatul Firdaus Atas. Ia merupakan salah satu syurga yang tidak binasa bila berlaku kiamat. Syurga Jannatul Firdaus Atas menjadi sempadan terakhir Alam Barzakh atau Alam Malakut Bawah. Al-Arasy al-Majid yang di dalamnya terkandung Alam Barzakh, sudah termasuk di dalam peringkat Alam Malakut Atas.

Al-Arasy al-Majid mengelilingi satu pusat, pada satu lakaran. Pusat yang dikelilingi oleh al-Arasy al-Majid ini dinamakan Kalbu Alam. Lakaran pusingan al-Arasy al-Majid merupakan salah satu daripada seribu lakaran. Pada setiap lakaran itu terdapat satu buah alam yang besarnya lebih kurang sebesar al-Arasy al-Majid. Jadi, terdapat seribu alam-alam mengelilingi Kalbu Alam. Alam-alam tersebut dinamakan alam Arasy-arasy. Kalbu Alam menjadi pusat dan menguasai Arasy-arasy tersebut.

Al-Arasy al-Majid sama dengan Arasy-arasy yang lain terletak di dalam ruang angkasa alam yang dinamakan Alam Hijab. Alam Hijab yang mengandungi Arasy-arasy ini berada di dalam peringkat Alam Hijab yang lain pula, berlapis-lapis sehingga 70,000 lapis bagi satu peringkat Alam Hijab yang dinamakan Hijab Nur Putih. Kemudian ia diikuti oleh peringkat Alam Hijab yang lain, hinggalah kepada beberapa peringkat. Setiap peringkat mengandungi 70,000 lapisan Hijab. Peringkat terakhir dinamakan Hijab Ketunggalan, yang juga terdiri daripada 70,000 lapisan. Peringkat Hijab Ketunggalan berakhir dengan lapisan Hijab yang dinamakan Hijab Hamparan Emas.

Alam-alam bermula daripada al-Arasy al-Majid hingga ke lapisan Hijab Hamparan Emas merupakan syurga yang dinamakan Iliyyun. Ia juga terdiri daripada tujuh tingkat seperti syurga-syurga yang lain. Di Iliyyun inilah disimpan catatan amalan orang-orang yang beriman yang baik-baik.

Di atas permukaan Hijab Hamparan Emas terdapat umbi bagi Sidratul Muntaha ke empat.

Seluruh alam yang dinyatakan sehingga ini berada di dalam ruang alam yang dinamakan al-Arasy al-Karim (al-Arasy yang mulia). Ia menjadi batasan terakhir Alam Misal.

Manusia yang berada dalam Alam Syahadah di planet bumi, lebih-lebih lagi yang terkongkong dengan alam jasad, hanya memandang kepada yang zahir atau nyata sahaja. Akal fikirannya sukar menggambarkan betapa seninya jisim pada Alam Misal. Tetapi bagi seorang insan yang tinggi makamnya di sisi Allah dapat masuk ke dalam Alam Misal dan melihat keadaan di dalam alam tersebut, dan mendapati Alam Misal adalah satu alam yang boleh disaksikan dan dirasa, seperti Alam Syahadah juga. Apa yang ghaib itu apabila dibukakan ia menjadi nyata dan boleh berinteraksi dengannya. Jika ada kerusi di dalam alam ghaib itu maka kerusi tersebut boleh diduduki. Jika ada buah-buahan di sana maka buah-buahan tersebut boleh dimakan. Begitu juga air yang ada di sana.

Jisim tipis dalam Alam Misal dipanggil an-Nuur. Jisim bersifat nuur adalah jisim yang sangat murni. Ia juga merupakan benda-benda seperti benda-benda yang ada dalam Alam Syahadah. Ada yang bercahaya menyilaukan pandangan, ada yang cair seperti air dan ada yang padat seperti tanah dan logam. Tetapi ia lebih murni, lebih indah dan lebih ajaib daripada apa yang ada dalam Alam Syahadah.


3: ALAM ARWAH

Peringkat terakhir Alam Misal ialah al-Arasy al-Karim, selepasnya bermula pula Alam Arwah (Alam Roh). Pada Alam Arwah terdapat juga alam-alam Hijab. Seluruh al-Arasy al-Karim bersama-sama segala isi kandungannya berada di dalam bulatan sejenis Alam Hijab yang lebih ghaib dan lebih seni. Ada beberapa peringkat Alam Hijab dalam Alam Arwah. Setiap peringkat ada 7,000 lapis Hijab. Lapisan pertama daripada Alam Hijab itu dinamakan Hijab Permata.

Hadis mengenai mikraj menceritakan, “Hingga aku sampai pada Hamparan Emas. Kemudian aku maju lagi bersama malaikat wakil Hijab Hamparan Emas terus ke Hijab Permata, lalu mengetuk-ngetuknya. Berkata malaikat di belakang Hijab, ‘Siapa ini?’ Ia menjawab, ‘Tuan punya Hijab Hamparan Emas dan ini Muhammad Rasul Rabbil ‘Izzati’. Berkata malaikat itu, ‘Allahu Akbar!’ Ia pun menghulurkan tangannya dari bawah Hijab dan meletakkan daku di hadapannya. Begitulah keadaannya dari satu Hijab kepada Hijab yang lain hingga aku melampaui 70,000 Hijab, tebal tiap-tiap Hijab 500 tahun”.
“Maka meluncurlah bersamaku malaikat itu lebih cepat dari sekelip mata hingga sampai ke Hijab Permata. Ia mengetuk pintu Hijab. Berkata malaikat dari sebalik Hijab, ‘Siapa ini?’ Ia berkata, ‘Saya tuan punya Hamparan Emas. Ini Muhamamd Rasul al-‘Arabi bersamaku.’ Berkata malaikat itu, ‘Allahu Akbar!’ Lalu ia mengeluarkan tangannya dari bawah Hijab hingga dia meletakkan daku dihadapannya. Begitulah keadaannya dari satu Hijab kepada Hijab yang lain. Tiap-tiap satu Hijab perjalanannya lima ratus tahun dan di antara satu Hijab dengan Hijab yang lain lima ratus tahun”.

Semua lapisan Alam Hijab bermula selepas al-Arasy al-Karim merupakan syurga-syurga yang dipanggil secara tunggal dengan nama Darul Khulud, negeri yang abadi. Ia juga mengandungi tujuh tingkat dengan tujuh nama seperti syurga-syurga yang lain. Jannatul ‘And merupakan syurga yang paling tinggi, paling besar dan paling indah. Di dalamnya ada Syajaratul Thubi, pokok thubi, yang terdapat padanya satu syurga yang menjadi induk bagi semua syurga, dinamakan Darul Qarar, negeri ketetapan.

Di atas Jannatul ‘And adalah al-Arasy al-‘Adzim, arasy yang besar. Ia dinamakan juga al-Arasy al-Muhith, arasy yang meliputi, maksudnya meliputi seluruh alam makhluk. Al-Arasy al-‘Adzim merupakan bulatan terakhir atau kerangka yang paling luar bagi seluruh alam kejadian, alam makhluk atau apa sahaja yang Allah ciptakan. Al-Arasy al-‘Adzim mengandungi 70 juta lapisan kulit-kulit yang di antara satu kulit dengan kulit yang lain terdapat ruang angkasa. Al-Arasy al-‘Adzim dijadikan daripada nuur, jisim yang bersifat nurani, lagi seni dan tinggi. Hadis menceritakan tentang nuur al-Arasy al-’Adzim, “Diliputi pada tiap-tiap hari oleh seribu warna dari nuur”.
“(Diliputi) 70,000 warna dari nuur, tiada dapat dipandang kepadanya oleh seorang pun dari makhluk”.
“Nuur al-Arasy al-‘Adzim kalau dizahirkan kepada penduduk dunia ini dan (dalam keadaan) ia telah merendahkan diri (kepada Allah) nescaya lemah cahaya matahari bersamanya sebagaimana lemah cahaya pelita bersamanya (cahaya matahari) dan lebih kurang lagi”.

Meskipun nuur al-Arasy al-‘Adzim itu sangat kuat namun, orang yang mencapai makam yang tinggi pada sisi Allah dapat mendekatinya tanpa terjadi apa-apa dan mendapatinya suatu jisim alam yang sangat indah, tiada bandingannya.

Di bawah al-Arasy al-‘Adzim ada pula Loh Mahfuz yang kedua. Catatan yang tertulis di sini diambil oleh malaikat dan diturunkan kepada Kalbu Alam yang kemudian memancarkannya kepada Alam-alam Arasy, termasuklah al-Arasy al-Majid. Dari al-Arasy al-Majid ia diturunkan pula kepada Kalbu Langit-langit yang kemudiannya dipancarkan kepada Alam Langit-langit termasuklah Alam bumi di dalam Alam Barzakh. Begitulah salah satu cara perintah Tuhan turun seperingkat demi peringkat hingga sampai kepada masing-masing yang telah ditentukan.

Di bahagian atas al-Arasy al-‘Adzim yang paling luar dan paling tinggi terdapat satu alam yang besar dan indah dinamakan Qubah. Ia merupakan tempat yang paling tinggi dalam seluruh alam makhluk. Qubah ini merupakan syurga yang lebih indah daripada syurga-syurga yang lain. Ia juga terdiri daripada tujuh peringkat syurga seperti syurga-syurga yang lain.

Di dalam alam Qubah yang besar ini, pada bahagian yang paling atas, terdapat satu Qubah yang lebih kecil yang terdiri dari Permata Putih, berupa seperti sebuah mahligai yang besar terapung di ruang angkasa Qubah besar. Qubah Permata Putih ini merupakan tempat terakhir perjalanan mikraj Rasulullah s.a.w.
Qubah besar menjadi pusat pentadbiran alam di bawahnya sebagaimana Baitul Makmur menjadi pusat pentadbiran alam yang lebih bawah. Qubah yang kecil pula menjadi inti atau istana bagi Qubah besar.

Apabila dilihat kepada keseluruhan alam makhluk maka bahagian yang ada Qubah itu diisyaratkan sebagai bahagian atas. Jika dibandingkan dengan sebiji buah maka Qubah itu adalah umpama tampuk yang menentukannya sebagai bahagian atas dan lawannya sebagai bahagian bawah.

Hingga kepada al-Arasy al-‘Adzim yang terdiri daripada 70 juta lapisan dengan Qubah di bahagian atasnya, maka tamatlah perbicaraan mengenai Alam Malakut Atas dan berakhir juga ilmu manusia tentang alam. Al-Arasy al-‘Adzim itulah kerangka alam. Ia adalah sebesar-besar makhluk. Seluruh alam atau kejadian yang Tuhan jadikan berada di dalamnya. Sekaliannya dinamakan Alam sahaja, atau dinamakan juga Alam Kejadian atau Alam Makhluk atau A’yan Luar atau al-Mumkinat (segala yang mungkin) atau Alam Yang Baharu atau Yang Selain Allah. Semuanya menggambarkan apa yang termasuk di dalam kalimah “KUN” (jadilah kamu).

Jisim dalam Alam Arwah bersifat latif atau halus atau murni atau terlebih ghaib. Insan yang tinggi makamnya pada sisi Allah memasuki alam yang terlebih ghaib ini dan mendapati alam ini sama seperti Alam Syahadah juga, berjisim dan berbentuk benda dalam bebagai-bagai keadaan yang boleh disaksikan dan dirasa. Jadi, seluruh alam, iaitu Alam Syahadah, Alam Misal dan Alam Arwah merupakan alam benda yang jika diizinkan boleh disaksikan samada dengan pancaindera ataupun dengan hati. Hati insan bersifat nurani, sama seperti sifat Alam Malakut. Kekuatan pancaran nuurnya boleh menembusi tujuh petala langit dan tujuh petala bumi untuk menyaksikan dan memperolehi makrifat tentang Alam Makhluk atau Alam Kejadian.
“Orang yang dilapangkan dadanya oleh Allah untuk menerima Islam lalu ia beroleh nuur dari Tuhannya”. (Surah az-Zumar, ayat 22).
“Allah jualah nuur bagi semua langit dan bumi”. (Surah an-Nuur, ayat 35).
“Perumpamaan nuur-Nya seperti sebuah lubang di dinding di dalamnya mengandungi pelita. Pelita itu berada di dalam kaca. Kaca itu bagaikan bintang berkilau-kilauan. Dinyalakan dari pohon kayu yang berkat iaitu minyak zaitun yang bukan dari timur dan bukan dari barat. Hampir minyaknya mengeluarkan cahaya dengan sendirinya biarpun tidak disentuh api”. (Surah an-Nuur, ayat 35).
“Nuur di atas nuur”. (Surah an-Nuur, ayat 35).
“Dipimpin Allah kepada nuur-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (Surah an-Nuur, ayat 35).


PENUTUP

Bagaimana ahli al-kasyaf menyaksikan alam yang begitu luas dan jauh? Adakah dia perlu menaiki sejenis kenderaan dan terbang ke seluruh alam maya untuk menyaksikannya? Nabi Muhamamd s.a.w telah menaiki boraq dan mengembara ke seluruh alam di bawah bumbung Langit Dunia (Langit Pertama). Kemudian baginda s.a.w mikraj menggunakan tangga yang dihulurkan dari alam atas seumpama lif yang dibawa turun dari tingkat atas. Tetapi boraq hanya untuk kegunaan nabi-nabi tidak bagi manusia biasa, walaupun seorang yang kasyaf. Namun, Allah s.w.t mempunyai caranya sendiri untuk memperlihatkan alam ciptaan-Nya kepada sesiapa yang Dia kehendaki.

Cuba kamu pandang kepada sebuah bangunan. Kamu dapat melihat bangunan tersebut kerana ada cahaya dari sumber cahaya iaitu matahari. Cahaya matahari menerpa ke arah bangunan itu lalu membawa seluruh bangunan tersebut kepada mata kamu. Mata kamu juga bercahaya sebagai persediaan untuk menerima pancaran cahaya matahari yang datang. Jika mata kamu terpejam atau berselaput tidak mungkin cahaya matahari boleh memasukinya. Pertemuan cahaya matahari dari atas dengan cahaya mata di bawah melahirkan gambar pada belakang bola mata kamu. Gambar yang tertera pada skrin bola mata kamu itu dalam keadaan terbalik. Otak berperanan membetulkannya kembali. Otak boleh berfungsi sebagai kesan aktiviti akal. Akallah yang melihat bangunan tersebut. Seluruh bangunan yang begitu besar boleh masuk ke dalam akal kamu.

Andainya kamu berada di tempat yang tinggi dan pandangan kamu cukup kuat maka kamu boleh melihat seluruh planet bumi berada di dalam akal kamu. Akal kamu menjadi seperti satu ruang angkasa yang luas yang memuatkan planet bumi. Jika kamu berada pada tempat yang lebih tinggi dan pandangan kamu lebih kuat kamu akan dapat menyaksikan seluruh Alam Syahadah. Begitulah keadaannya hingga kamu dapat melihat seluruh Alam Misal dan Alam Arwah. Jadilah diri kamu seolah-olah satu ruang angkasa yang di dalamnya terapung-apung seluruh alam makhluk.

Jika kamu memandang kepada sebuah bangunan maka bangunan itu yang datang kepada kamu bukan kamu yang pergi kepadanya. Kamu tidak bergerak satu langkah pun. Begitu juga keadaan ahli al-kasyaf yang tidak bergerak dari tikar sembahyangnya namun dia dapat menyaksikan seluruh alam makhluk. Keadaan ini boleh terjadi kerana Allah jualah nuur bagi langit dan bumi. Nuur-Nya juga memancar di dalam kalbu orang mukmin. Nuur di atas nuur. Nuur dari alam atas membawa turun seluruh alam kejadian dan dapat ditangkap oleh nuur di bawah iaitu kalbu orang mukmin. Jadi, kalbu orang mukmin itu meliputi seluruh alam makhluk tanpa dia perlu terbang ke mana-mana.
“Dipimpin Allah kepada nuur-Nya siapa yang Dia kehendaki”.
“Katakanlah: Roh adalah urusan Tuhanku”.

Urusan Tuhan, inilah makam terakhir seorang hamba. Tidak ada apa-apa lagi padanya melainkan urusan Tuhan. Apabila dia sudah larut di dalam urusan Tuhan maka urusan Tuhanlah yang memperjalankannya ke seluruh alam maya hingga terdampar ke Sidratul Muntaha. Seterusnya memanjat ke Qubah yang menjadi puncak segala alam kejadian. Tidak ada apa-apa lagi kecuali:
“ALLAH, RABBIL ‘IZZATI!’
Allah jualah yang memiliki Hijab Yang Teguh.


Selesai perbicaraan mengenai Alam Makhluk. Semoga saudara-saudara tidak memandang alam dalam sekop yang sempit sehingga berasa curiga bagaimana orang kafir boleh pergi ke bulan yang kononnya sudah termasuk bahagian alam langit. Semoga perbicaraan ini lebih membuat saudara mengagumi kebesaran dan kebijaksanaan Allah menciptakan alam makhluk ini.

Saudara anda di dalam Islam
Multazam Al-Ma’ruf
Balen – BojonegoroSurabaya – Jawa Timur